Ads

Kamis, 22 Juni 2017

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) (ELECTRIC STEAM POWER PLANT)

Pembangkit Listrik tenaga uap atau yang biasa kita sebut dengan PLTU adalah sebuah industri listrik yang menghasilkan listrik dari proses konversi energi dari kimia ke panas lalu ke energi gerak dan merubah menjadi energi listrik.
Nah pada kali ini saya mau membahas tentang prinsip dasar cara kerja sebuah pltu sehingga dapat mengahsilkan arus listrik.

Nah sebelumnya kita harus tau bagian2 dari pltu itu sendiri dapat digambarkan seperti dibawah ini :

Keterangan gambar dan fungsinya :

1. Cooling towerMenara pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerakdan kemudian dibuang ke atmosfir
2. Cooling water pump : sebagai salah satu alat yang memompa air untuk kebutuhan boiler
3. Transimission line 3 phase : penyalur arus listrik dari pltu ke pusat pln
4. Transformer 3-phase : sebagai lat distribusi listrik besar
5. Generator Listrik 3-phase : Sebagai Alat konversi energi dari energi gerak ke listrik
6. Low pressure turbine : menerima extrasi uap dari intermediate turbin lalu dipanaskan kembali di                                                low pressure heater dan memanaskan air sebelum masuk ke deaerator
7. Boiler feed pump : mensuplai air menuju boiler
8. Condenser : mengubah uap extrasi turbin menjadi air kembali ( Mengkondensatkan)
9. Intermediate pressure turbine : menerima uap extrasi dari high pressure turbin dan disalurkan                                                                menuju low pressure turbine
10. Steam governor valve : Mengatur flow atau jumlah aliran uap yang digunakan untuk memutar                                                    turbine
11. High pressure turbine : Menerima uap extrasi boiler yang kemudian menggerakan turbine dan                                                  extrasi dari high pressure ini akan disalurkan menuju intermediate                                                          pressure turbine
12. Deaerator : Berfungsi untuk menghilangkan oksigen dan gas2 lainnya yang terkandung pada                                 feedwater (air boiler)
13. Feed water heater : Berfungsi untuk memanaskan kembali air sebelum memasuki deaerator                                               dengan menggunakan uap extrasi dari Lp turbine
14. Conveyor batubara :  Berfungsi untuk memindahkan batubara dari tempat penampungan                                                         batubara menuju bunker
15. Penampung batubara : Berfungsi sebagai tempat penyimpanan batubara 
16. Pemecah batubara : alat ini biasa disebut crusher yang digunakan sebagai pemecah batubara                                             yang masih dalam keadaan utuh besar
17. Tabung Boiler : Berfungsi sebagai tempat pengolahan air menjadi uap.
18. Penampung abu batubara : Berfungsi sebagai tempat penyimpana debu fly ash atau debu                                                               batubara yang sudah terpakai untuk pembakaran.
19. Pemanas : Berfungsi sebagai pembuat api yang akan membakar batubara
20. Forced draught fan : berfungsi menghasilkan Secondary Air untuk mencampur udara                                             dan bahan bakar di Burner sebagai udara pembakaran                                                           didalam Furnace. Satu unit FD Fan mempunyai kapasitas 50%, jadi                                       dalam satu unit PLTU terdiri dari dua unit FD Fan.
21. Air Preheater : berfungsi sebagai pemanas awal udara baik udara primer (Primary air)                                       maupun sekunder (Secondary air), sampai ke tingkat temperatur tertentu                                   sehingga dapat terjadi pembakaran optimal dalam boiler
22. combustion air intake : berfungsi sebagai cerobong untuk jalan extrasi uap hasil soot blower                                                    (untuk pembersihan area burner, economizer dll)
23. Economizer : Berfungsi untuk memanaskan air pengisi boiler dengan pemanfaatan gas sisa                                     pembakaran dalam boiler.
24. Air preheater : Berfungsi memanaskan udara sebelum udara tersebut masuk ke boiler
25. Electro static Precipitator : Berfungsi sebagai penangkap debu fly ash yang mengandung                                                               electrostatic agar tidak keluar langsung ke atmosfir.
26. Induced air fan : Berfungsi mempertahankan pressure pada furnace boiler agar bernilai negatif.
27. Cerobong (Chimney) : berfungsi untuk mengeluarkan gas buang panas atau asap dari boiler ke atmosfer.

Demikin yang bisa saya bagikan mengenai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)

Jumat, 21 April 2017

Apa Itu Teknik Metalurgi dan Material ?

Apa Itu Teknik Metalurgi dan Material ?
Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya, proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam. Sedangkan Teknik Material adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang sifat-sifat bahan dan hubungan antara struktur bahan dan sifatnya serta mempelajari tentang desain berbagai jenis material (logam, plastik, keramik, komposit) untuk aplikasi tertentu.
Pada perguruan tinggi tertentu, kedua bidang ilmu tersebut ada yang digabungkan menjadi satu menjadi Teknik Metalurgi dan Material. Namun, ada juga beberapa perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan program studi Teknik Material saja. Cakupan bidang ilmu yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pada program studi ini sangat luas. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik kemasan, alat komunikasi, keramik insulator, filament x-ray yang terbuat dari metallic powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium dan fiber composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan, body implants dan superkonduktor, dan lain-lain.
Apa yang Dipelajari di Teknik Metalurgi dan Material ?
Lingkup ilmu Teknik Metalurgi begitu luas, dimulai dari pengolahan mineral (mineral dressing), ekstraksi logam dan pemurniannya, perekayasaan sifat fisik logam (physical metallurgy), proses produksi logam (mekanichal metallurgy), teknologi perancangan dan pengoperasian sistem-sistem metalurgi hingga fenomena kegagalan struktur logam akibat beban mekanik dan degradasi logam akibat berinteraksi dengan lingkungannya termasuk pengendaliannya, serta teknologi daur ulang. Sedangkan lingkup ilmu Teknik Material adalah mengenai teknik proses atau fabrikasi (pengecoran, pengerolan, pengelasan, dan lain-lain), teknik analisa, kalorimetri, mikroskopi optik dan elektron, dan lain-lain), serta analisa biaya atau keuntungan dalam produksi material untuk industri.
Prospek Lulusan Teknik Metalurgi dan Material
Lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat bekerja pada berbagai bidang diantaranya adalah :
1.   Bidang Industri Pertambangan (PT. Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, industri semen, pengolahan mineral bahan keramik dan bahan refraktori)
2.   Bidang Industri Ekstraksi Dan Peleburan Logam (PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Inalum, PT. Krakatau Steel, industri pengolah emas-perak, dll)
3.   Bidang Industri Manufaktur (industri pengecoran logam, industri otomotif, pesawat terbang, kereta api, perkapalan, industri pembuatan mesin dan komponen)
4.   Bidang Industri Perminyakan Dan Gas (pada bidang ini, lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat menduduki posisi sebagai corrosion engineers, pipeline risk & assessment, dan metallurgical failure analyst)
5.   Bidang Lembaga Penelitian, Akademisi, dan Pemerintahan
6.   Dan Bidang Lain (Mikroelektronik, konsultan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Pembangkit Energi Listrik)

selayang pandang kampusku JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FTI-ITS
Teknik Material dan Metalurgi  merupakan salah satu cabang teknik yang sudah lama ada, dengan bertitik berat pada pengembangan proses desain dan manufaktur dari material.
Seorang Materials Engineer mengerti dan menguasai sifat dan cara pembuatan material yang ditemui sehari-hari. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik kemasan, alat komunikasi, keramik insulator, filament x-ray yang terbuat dari metallic powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium dan fiber composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan, body implants dan superkonduktor, itu semua merupakan gambaran pengembangan material dan teknik manufakturnya.
Bidang teknik metalurgi dan material berusaha mengembangkan dan meningkatkan karakteristik dari material – sejalan dengan pengetahuan tentang perilaku dari sifat-sifat material seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan , optik, ketahahanan korosi dan lain-lain.
Dengan pengetahuan dasar tetang sifat-sifat material maka penemuan dan pengembangan material-material baru beserta produk-produknya akan meningkatkan kemampuan dari material yang telah ada menuju material yang lebih kuat, aman dan tahan lama.
Kebutuhan tenaga Materials Engineer terus meningkat selama dua dasawarsa terakhir, pada lapangan pekerjaan yang sangat luas dan beragam.
Quote:
Berbicara soal prospek, mungkin kita definisikan jadi dua aja kali ya..
1. Prospek research
Tantangan terberat di bidang metalurgi adalah menemukan material baru utk applikasi new energy source spt fuel cell dan solar cell, begitu pula applikasi di bidang elektronik dan mesin. Selain itu, fokus penelitian bidang Metalurgi adalah optimasi proses pengolahan bahan mentah –> bahan baku –> bahan jadi. Optimasi ini mencakup lingkup efektivitas, efisiensi (energy tentu nya), automation, serta penurunan kadar CO2 dan bahan2 kimia yang berbahaya lainnya.
Nah, dari yang saya sebutkan di atas, tentu saja, ilmu metalurgi merupakan basic dari ilmu2 lainnya, semakin ilmu metalurgi berkembang, semakin banyak pula penemuan2 di bidang2 teknik2 lainnya…spt contoh, jaman dulu media penyimpanan cuma pake floppy disket tapi semenjak di kembangkan cabang ilmu metalurgi yang dinamakan surface material engineering digabung dengan laser technology maka kita kenal teknologi compact disc de el el, belum lagi perkembangan nano material yang aplikasi nya sangat luas…
2. prospek Kerja
Kalo soal pekerjaan, jujur, saya sarankan kita serahkan ke Yang Maha Kuasa aja   , maksud nya gini lho, di kuliahan terutama di bidang teknik dan engineering, kita dituntut ukt berpikir logis dan efektive terserah mau di bidang apa..ketika kita dihadapkan kenyataan ttg mencari pekerjaan, lulusan2 engineering jelas mempunyai prospek ke bidang manapun (bahkan ke perbankan).
Ideal nya, lulusan Metalurgi bekerja di:
1. Perusahaan berbasis Material Science spt :
a. Pengolahan logam (besi dan baja –> Krakatau Steel)
b. Pengolahan bahan mentah (FREEPORT de el el
c. Industri otomotif (Toyota ASTRA, Honda de el el)
d. Industri komponen otomotif
e. Industri gelas, keramik dan polimer
2. Perusahaan Migas
3. Bank dan asuransi
– sbg business analyst teruama yang berhubungan dengan life time sebuah produk yang berhubungan dengan material science.
dan banyak lagi…

Selasa, 10 Januari 2017

MENGHITUNG ARUS, DAYA DAN TORSI MOTOR LISTRIK

Cara menghitung kecepatan, arus, daya dan torsi motor listrik

Cara menghitung kecepatan sinkron jika yang diketahui frekuensi dan jumlah katupnya

Ns = (120.F)/P
Ns = kecepatan singkron motor dalam satuan rpm
Hasil gambar untuk motor listrikF = Frekuensi
P = jumlah kutub motor

Misalnya :
Kecepatan motor 4 poles/kutub
Frekuensi 50 Hz
Maka ns = (120.F)/P = (120.50)/4 = 1500 rpm

%slip = (ns – n) / ns X 100

Misalnya :
Kecepatan motor 1420 rpm engan kecepaan sinkron yang sama dengan hasil diatas maka
%slip = ((ns – n)/ns) x 100 = ((1500 – 1420)/1500) X 100 = 5%

Menghitung arus motor ketika diketahui daya (watt), tegangan dan faktor daya

P = V.I.cos φ dan I = P/V.cos φ
Misalnya :
Daya 1 kw, tegangan 220, dan faktor daya 0.88 berapa arus yang tradapat pada motor?
P = 1 kw = 1000 watt
I = P/V. cos φ =1000/(220.0.88) = 5 ampere

Menghitung daya motor listrik 3 fasa
P = 3 . v . I. cos Ï†  dan I =P/√3 . v . I. cos Ï† 
Misalnya :
Motor 3 fasa memiliki arus 9.5 ampere dengan tegangan 380V dan faktor daya cos Ï† = 0.88
P = 3 . v . I. cos Ï†  = 1.73 . 380 . 9.5 . 0.88 = 5495 watt = 5.5 kw

Efisiensi daya motor
ᶯ = P output/P X 100
Daya input motor 5 kw dan daya output 4.5 kw
5 kw = 5000 watt dan 4.5 kw = 4500 watt
ᶯ = (P out / P in) X 100% = (4500/5000)X100%= 90%

Menghitung Torsi motor

Menghitung torsi dengan diketahui daya motor dan kecepatan motor

HP = (T . n)/5250  dan   T = (5250 . HP) /n   dan  n = 5250 . HP/T
T = Torsi motor dalam tb tf
n = kecepatan putar motor (rpm)
HP = daya kuda motor(HP = 745 watt)
5250 = konstan

Misalnya :
10 HP kecepatan 1500 rpm
T = (5250 . HP)/n = (5250 . 10) 1500 = 35 lb ft = 45,6 Nm
T = F . D
T = torsi motor (dalam lb ft)
F = gaya (pon)
D = jarak (ft)

Itulah beberapa cara mengukur dan cara menghitung kecepatan, arus, daya dan torsi motor listrik AC. Semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu masalah sobat.

menghitung ampere motor listrik dalam perhitungan elemen mesin

MENGHITUNG AMPERE MOTOR LISTRIK DALAM PERHITUNGAN ELEMEN MESIN

Sobat  yang baik hati, sekedar sharing saja , mungkin bagi anda yang belum tahu cara menghitung ampere beban pada listrik 3 (tiga) fhasa , disini kami akan memberikan rumus sederhana yang biasa di gunakan untuk menghitung Arus (ampere) pada beban listrik 3  fhase,.

berikut kami berikan contoh Cara menghitung Arus pada Motor Induksi AC 3 Fhase .

yang pertama,
 anda harus mengetahui tegangan beban yang anda gunakan .
contoh : tegangan  380 Vac 3 Fhase

yang kedua,
 Daya beban yang anda gunakan
contoh : Daya beban motor induksi 3 Fhase adalah 15 Kw (15.000 Watt )

dan yang perlu di perhatikan adalah COS Q beban, biasanya COS Q pada motor listrik 3 Fhase adalah 80~90 %
contoh : COS Q pada motor induksi 3 fhase adalah 85 %

Kesimpulan :

Rumus Penghitung Arus beban listrik 3 Fhase adalah :

I = P/ ( V x akar3 x COS Q )

I : Arus (ampere)
P : Daya (watt)

Jadi :

I= 15Kw / ( 380Vac x akar3 x 85% )

I= 15000 / (380 x 1,73 x 0,85 )
I= 15000/ 559
I= 26,8 A

Jadi arus beban motor induksi 15Kw adalah 26,8 Ampere


rumus ini juga biasa di gunakan untuk menentukan settingan thermal overload pada rangkaian panel motor induksi 3 fhase.

Sabtu, 07 Januari 2017

CALCULATION OF BASIC MECHANICS WITH LOADS ON BEAMS evenly SIMPLE

CALCULATION OF BASIC MECHANICS WITH LOADS ON BEAMS evenly SIMPLE

okay this time I will discuss one example of a distributed load on a beam calculation simple in pehitungan basic engineering mechanics.

Reinforced concrete beams measuring 300 mm x 500 mm is located at the top of the simple supported as shown in the image above .In the work load on the beam die plate (q_dpelat) = 2 kN / m 'and the burden of life (QL) = 2 kN / m'. If the weight of the concrete is calculated at 25 kN / m3, calculate the necessary torque and nominal moments for planning the block!

Completion !!
(A) Calculate the necessary torque beam (beam Mu)
Heavy beams = 0.3 x 0.5 x 25 = 3.75 kN / m '
Dead load:
The dead load = weight of the beam, (q_Dbalok) + Weight plate (q_Dpelat)

= 3.75 kN / m '+ 2.00 kN / m'

= 5.75 kN / m '

Moments due to dead load
MD (Moment Dead) = 1/8 * QD * L2 = 1/8 * 5.75 * 82 = 46 kn- m
Moment due to live load
ML (Moment of Life) = QL * 1/8 * 1/8 * L2 = 2 * 82 = 16 kn- m
Moment need beam (Mu)
MD mu = 1.2 + 1.6 ML

= 1.2 (46) + 1.6 (16)

= 80.8 kN-m

Mu calculate it another way:
Expenses need (qu) = 1.2 * QD + 1.6 * QL

= 1.2 * 5.75 + 1.6 * 2

= 10.1 kN / m '
The moment of need (Mu) = 1/8 * qu * L2

= 1/8 * qu * L2

= 80.8 kN-m

(B) Calculate the nominal torque Mn beam

in Learning about the beams and reinforced concrete slab (for beginners) already explained that a strong plan at least equal to a strong need to beam. Strong need has been calculated that Mu of 80.8 kN-m

Strong value plan = reduction factor kekutan * nominal compressive strength

So, the moment the plan (Mr) = the reduction factor kekutan * nominal moment (Mn)
According to the equation is obtained: Mr> or = Mu

If taken Mr = Mu = 80.8 KNM and power reduction factor for the (structure resist bending) = 0.80, the obtained

Mn = Mr / power reduction factor

= 80.8 / 0.8

= 101 KNM
Thus, Mn = 101 KNM

thanks for your atention and succesfull for you